Rabu, 18 Agustus 2010

Prolog..




Empat remaja ababil
yang mempunyai tubuh kecil
dengan penampilan dekil
tetapi membenci upil
kini sedang berusaha untuk menjadi centil
tetapi malah terlihat imbisil
dan memutuskan untuk berceritil.. (okay, yang terakhir memang sangat memaksa, apa boleh buat terkadang penulis jenius <baca;saya>juga bisa kehabisan ide)

Here they’re story...

Enter the first character!!!

Sebagai penulis pertama dia-an yang sok tahu dalam cerita, penulis akan memperkenalkan pembaca kepada tokoh pertama dalam posting ini (semoga benar-benar menjadi postingan dan tidak berakhir di recycle bin). Tokoh pertama adalah seorang gadis (penulis memerlukan waktu sekitar dua jam untuk memutuskan gender tokoh kita kali ini) rebel, preman, dengan jalan ala foto model (yang baru disunat), sebut saja Indri. Indri sangat mudah dikenali dari cengkok khas betawi yang dimilikinya. ”Ape loe?” adalah kalimat yang selalu ia lontarkan kepada orang asing (bukan berarti Indri selalu mengajukan pertanyaan kepada setiap orang asing yang melewatinya, ini cari ribut namanya). Cuek, urakan dan mempunyai selera humor yang tinggi (penulis sebenarnya ragu untuk menyebutkan sifat terakhir, sampai sekarang penulis bingung apakah Indri memang mempunyai selera humor yang tinggi atau penulis memang mempunyai selera humor yang rendah sehingga menganggap Indri lucu) adalah sisi lain dari kehidupan sang seniman jalanan (baca;preman Tanah Abang). Meskipun demikian Indri (sekali lagi penulis mengingatkan ini adalah nama samaran!!) juga memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah menelan golok tanpa tersedak! Eiits tahan, penulis hanya mencoba sedikit menjayus (terjawab sudah kebingungan penulis di atas). Sang maestro jalanan tentu saja mempunyai kelebihan yaitu (5 menit pertama penulis berpikir dengan semangat yang menyala-nyala ”faayaa!!” 15 menit selanjutnya sambil menopang dagu ”eeeemmmhh” 30 menit, penulis sudah hampir putus asa, 36 menit kemudian penulis mulai mengarang kelebihan sang maestro dengan memaksakan fakta-fakta yang ada). Mohon maaf sebelumnya ini adalah kalimat terakhir yang diketik penulis; sang maestro jalanan tentu saja mempunyai kelebihan yaitu... adalah (singularis tepatnya) memberikan sugesti dan saran kepada orang lain (baca;provokator), yaa Indri memang sangat pandai bersilat lidah, terbukti dengan suksesnya beberapa konser dangdut dengan Indri sebagai oratornya, uupss maksud saya demo. Banyak sekali orang-orang (baca;korban) yang mengikuti saran dan petunjuk ”sang rabib”, makanya ketik Reg spasi Indri kirim ke 9910 dapatkan konten-konten lucu dan sugesti untuk kamu !! Buruan kirim!! Namun dari semuanya itu Indri adalah teman yang sangat baik, dia penurut, lucu dan setia (penulis mulai ragu ini teman atau hewan peliharaan) kidd brrooooo J. Walaupun begitu, Indri adalah tokoh panutan penulis, sikapnya yang berani speak-up (berbicara sambil berdiri), tegas, baik, suka memberi tanpa pamrih, tidak bermuka dua (kalo dua penulis takut hiiyy..) yang pasti Indri pemaaaaaaffffff dan tidak pemaraaahhh... (penulis memang sedikit agak penjilat, menimbang sudah terlalu banyak banyolan yang penulis tuliskan tentang Indri disini).

Well Indri is our good friend. Tanpanya masa kuliah ga akan asiik, keberadaanya membuat kehidupan perkuliahan berbeda dan ga datar. Apa karena feng shui kita berempat kalo digabungin memang berakibat fatal? Hal itu masih menjadi misteri…Mari kita tanya Galileo (untuk informasi lebih lanjut mengenai siapa itu Galileo dapat dibaca di Lika Liku Sepatu Indri). Untuk 3 karakter lainnya akan di bahas oleh ke-3 member lainnya.

Akhir kata Peace Love and Guilty J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar